Senin, 23 November 2009

Waktu berbekam

Rasulullah bersabda “Sesungguhnya sebaik-baik pengobatan yang kalian gunakan adalah bekam dan Fashd.” (HR. bukhari, Muslim, Abu Dawud, Turmudzi, Ibnu majah, dan Ahmad)

Dianjurkan untuk tidak melakukan bekam setelah mandi, kecuali bagi orang yang darahnya mengalami gangguan, di mana dia harus mandi terlebih dahulu, setelah satu jam kemudian, baru dia berbekam. Dan dimakruhkan pula bekam bagi orang yang tengah dalam keadaan kenyang.

Diriwayatkan dari Rasulullah saw.:

“berbekam sebelum sarapan pagi adalah obat.” (Diriwayatkan as-suyuthi (10422) di dalam kitab, al-Jami’ al-kabir. Dinisbatkan kepada imam Dailami dari hadits Anas

“Berbekam sebelum sarapan (dalam keadaan perut kosong) adalah obat sekaligus berkah.” (Sanadnya lemah. Diriwayatkan Ibnu majah (3487).Di dalam sanadnya terdapat Utsman bin Mathar yang dia adalah seorang yang dha’if.

Bekam dapat menambah daya ingat dan kecerdasan. Bila yang dibekam di bagian bawah dagu, maka akan dapat menyembuhkan sakit gigi dan sakit pada wajah. Bila dibekam pada dua betis, maka akan sangat berguna untuk menyembuhkan bisul dan gatal-gatal di paha, wasir (ambeiyen), dan gatal-gatal pada punggung. Manfaat bekam jauh lebih banyak daripada apa yang di sebutkan tadi.

Hari-hari yang dianjurkan untuk berbekam, Abu Hurairah telah meriwayatkan, Rasulullah saw. Bersabda: “Barang siapa berbekam pada hari ke 17 (tujuh belas), 19, dan 21, maka dia akan sembuh dari segala penyakit.”

Al-Jalal bercerita, ishmah bin isham memberitahuku, Hambal menceritakan kepada kami, dia bercerita, “Abu Abdillah Ahmad bin Hambal berbekam kapan saja saat darah bergolak, dan pada waktu kapan pun.”

Diriwayatkan bahwa Abu Musa pernah berbekam pada malam hari. (HR. bukhari)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar