Kamis, 26 November 2009

Meraih sukses

Bila engkau bercita-cita
Meraih masa depan gemilang
Tempa diri dengan seksama
Kerja keras sangat dipentingkan

Walau tubuh bersimbah keringat
Hati harus tenang dan lapang
Ibadah dan do'a dimantapkan
Hanya allah tumpuan harapan

Bila kesulitan menghadang
Hadapi dengan senyuman
Pantang lemah dan keluh kesah
Bulatkan tekad terus berjuang

(harus kuat...., harus tegar...., Insya Allah)

Bila sukses telah diraih
Jaga diri tetap rendah hati
Sujudlah untuk mensyukuri
Karena semua nikmat ilahi

(jangan ujub...., jangan sombong...., Insya Allah)

Selasa, 24 November 2009

Makan jangan berlebihan

Sebab-sebab praktis terjadinya penyakit pada diri seseorang

di bagi 2 :


1. menjaga kesehatan

2. mengobati penyakit

1. menjaga kesehatan

Mengonsumsi makanan pada saat yang tepat dan memang dibutuhkan merupakan satu sebab bagi bertahannya kesehatan dalam diri seseorang. Maka tiga kali dalam sehari merupakan aturan paling baik bagi tubuh. Yang lebih baik lagi, apabila waktu makan itu telah ditetapkan sedemikian rupa. Rentang antara makan pertama dan kedua jangan kurang dari 4 atau 5 jam, karena waktu tersebut sudah dianggap cukup bagi lambung untuk mencerna makanan.


Sedang makan yang tidak teratur dapat mengakibatkan kekacauan dalam pencernaan dan proses pencernaan. Yang berdampak buruk bagi usus besar. Dimana penderita akan mengalami susah buang air besar, terkadang juga diare dan usus buntu. Biasanya penyakit ini diderita oleh para pekerja yang tidak teratur jadwal makannya.


Di antara tanda-tanda tubuh membutuhkan makan adalah meningkatnya sensitivitas indra penciuman terhadap aroma makanan yang sudah dikenal. Sensitivitas ini dikirim ke otak yang kemudian diolah untuk mengenali aroma masakan tersebut.


Mengonsumsi makanan saat tidak dibutuhkan tubuh, akan menimbulkan berbagai penyakit. Makanan sisa dalam tubuh akan tertimbun dalam bentuk lemak di bawah permukaan kulit dan pada dinding pembuluh darah. Penyebab sebagian besar penyakit berasal dari penimbunan ini. Di antaranya, penyakit arteriosclerosis (penyumbatan pembuluh darah), dimana dinding pembuluh darah menjadi kaku dan tidak lentur, tidak mampu meregang dan mengkerut saat dibutuhkan tubuh. Atau terjadi berbagai perubahan pada tensi darah. Dan hal itu bisa menyebabkan berbagai macam penyakit di dalam tubuh, diantaranya:

1. otak : hilang ingatan, tidak bisa berkonsentrasi, terjadi perubahan pada sisi moral dan kejiwaan, serangan pada pusat pandangan dan pendengaran, bahkan terkadang terjadi hemiplegia (lumpuh separoh tubuh)

2. jantung

3. kedua ginjal

4. telinga bagian dalam

Makanan yang baik adalah makanan makanan yang seimbang dan yang benar-benar dibutuhkan oleh tubuh. Rasulullah saw. Bersabda,


tidaklah anak cucu Adam mengisi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Sebenarnya beberapa suap saja sudah cukup untuk menegakkan tulang rusuknya. Kalau toh, dia harus mengisinya, maka sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk nafasnya.” (HR. turmudzi, Ibnu majah, dan ahmad)


Diriwayatkan dari anas bin malik dari nabi saw., beliaw bersabda:


“Sumber segala penyakit dyspepsia (gangguan pencernaan).”


Footnote: imam al-suyuthi dalam kitab, ash-Shaghir (1087), dinisbatkan kepada ad-Daruquthni di dalam kitab, al-‘illal dari anas. Ibnu as-Sunni dan Abu na’im di dalam kitab, ath-thibb, dari Ali. Abu na’im, Ibnu as-sunni, Tamam, dan ibnu sakir dari Abu sa’ad, dan dirumuskan lemah baginya. Disebutkan oleh al-hafiz adz-Dzahabi (1341) didalam kitab, al-mizaan, ibnu hibban di dalam kitab, al-majruuhiin (1/202). Keduanya berbicara dengan nada melemahkannya. Syaikh al-Albani mengatakan, “Hadits ini dha’if jiddan,” sebagaimana yang disebutkan di dalam kitab, Dha’if al-jaami’.


Ali bin Hasan mengatakan, “Allah Swt. Telah menghimpun pengobatan pada separuh ayat, di mana Dia berfirman:


“Makan dan minumlah, tapi jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS.al-A’raf:31)

sementara Rasulullah saw. Telah menjelaskan waktu makan yang baik, di man beliau bersabda: “Kami adalah orang yang tidak makan sehingga merasa lapar, dan jika kami makan, kami tidak sampai kenyang.”


Hadits ini menjelaskan kepada kita pentingnya waktu makan, karena untuk mencerna makanan di pencernaan, dibutuhkan waktu lama, sekitar 3 atau 4 jam, sehingga setelah waktu itu, seseorang akan merasa lapar lagi dan berselera makan. Dan jika dia makan untuk yang kedua kalinya, maka lambung akan menyambutnya dengan senang dan siap untuk mencernanya.


Oleh karena itu, jika makan, hendaklah kita tidak sampai kenyang atau sampai muncul perasaan begah. Inilah jalan menuju sehat yang dianjurkan Islam dan ternyata dibenarkan sekaligus diakui ilmu kedokteran. Rasulullah saw. Telah menegaskan hal itu sekaligus menjelaskan batas berlebihan yang dilarang berkenaan dengan masalah makan ini, dimana beliau bersabda:


“ Sesungguhnya termasuk sikap berlebih-lebihan adalah ketika engkau memakan semua yang engkau inginkan,”(HR. Ibnu majah)

Beliau pun bersabda:

“Sesungguhnya mukmin makan dengan satu usus, sementara orang kafir makan dengan tujuh usus.” (HR. muslim, Turmudzi, Ahmad, dan Ibnu Majah)


dulu ada seorang raja yang mengirimkan utusan kepada Nabi saw. Dengan membawa tiga macam hadiah: budak perempuan, kurma, dan dokter. Maka Nabi saw. Menerima hadiah yang pertama dan kedua, sementara hadiah ketiga Beliau kembalikan dengan penuh hormat dan rasa terima kasih.


Islam telah membentangkan jalan yang lurus dalam hal kesehatan. Di mana ia mewajibkan setiap individu untuk melakukan segala hal yang bermanfaat baginya, misalnya, mengonsumsi makanan seimbang, membiasakan diri berolahraga yang bisa menyeimbangkan berat tubuh dan kesehatan tubuhnya secara keseluruhan. Sebagaimana ia mewajibkan setiap individu untuk memberikan perhatian dan hak istirahat kepada setiap anggota tubuhnya sehingga kelenturan tubuhnya tetap terjaga. Hal itu sesuai dengan sabda Nabi saw, berikut ini:


“Sesungguhnya tubuhmu memiliki hak yang harus engkau penuhi.” (H.R. Bukhari, Ahmad, dan Nasa’I).

“Berusahalah melakukan hal bermanfaat bagimu.” (HR. muslim, Ibnu majah, dan Ahmad).

“Orang mukmin yang kuat lebih baik daripada orang mukmin yang lemah. “ (HR. muslim, Ibnu majah, dan Ahmad).

“Manfaatkan kesempatan sehatmu untuk (menghadapi) masa sakitmu.” (HR. Bukhari).


Dengan demikian, olah raga teratur yang dibarengi dengan mengosumsi makanan seimbang akan sangat membantu untuk menjaga kelenturan, kesehatan, serta semangat tubuh.

Penyakit yang disebabkan oleh sikap berlebih-lebihan dalam makan ini bisa lebih berbahaya jika dibandingkan dengan penyakit yang disebabkan oleh kekurangan makanan.


Makanan berlebihan yang ditambah dengan kurang gerak, malas, dan banyak tidur, secara tidak langsung akan meyebabkan penyakit kelebihan makanan; yang sekarang disebut dengan dyspepsia (penyakit pencernaan). Dengan demikian, mengonsumsi makanan melebihi kalori yang dibutuhkan tubuh akan mengakibatkan penimbunan lemak di bagian pantat, disekitar kedua ginjal, di sekitar jaringan yang mengelilingi usus, dada dan otot-otot tubuh. Yang nantinya akan berdampak pada munculnya penyakit di alat pencernaan, pernafasan, perdaran darah, jantung, penyakit kelenjar endokrine, serta terputusnya haid pada wanita.


Dari uraian di atas tampak jelas bahwa perut merupakan tempat tinggal penyakit, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dyspepsia merupakan menjadi sumber munculnya berbagai penyakit-penyakit berbahaya.


Sejak beberapa abad yang lalu, islam telah membuat aturan dan ajaran bagi umat manusia untuk mengatur langkah jalannya dan mengawasi semua pergerakannya. Terkadang dalam bentuk larangan, terkadang dalam bentuk bimbingan, dan terkadang dengan menarik perhatian, agar tubuh manusia bediri tegak diatas dasar-dasar yang kokoh dan bangunan yang baik, yang kelak akan membuatnya mampu menghadapi dan menjalani kehidupan. Dengan demikian, mengonsumsi makanan secara berlebih-lebihan jelas bertentangan dengan ajaran islam. Di mana Allah Swt. Berfirman:


“Hai anak Adam, pakailah pakaian kalian yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai Orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf:31)


Nabi saw. Bersabda:

“Tidaklah anak cucu Adam mengisi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Sebenarnya beberapa suap suap saja sudah cukup untuk menegakkan tulang rusuknya. Kalau toh, dia harus mengisinya, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas.” (HR. turmudzi, Ibnu majah, dan Muslim).


Maksudnya, sebenarnya makanan dalam porsi minimal pus sudah cukup baginya untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Di dalam hadits Rasulullah saw bersabda”:


“Makanan satu orang cukup untuk dua orang, makanan dua orang cukup untuk empat orang, dan makanan empat orang sebenarnya cukup untuk delapan orang.

(HR. Bukhari, Muslim, Ibnu majah, Ahmad, dan Darimi).


Dalam hadits lain disebutkan :


“Sesungguhnya termasuk sikap berlebihan bila kamu memakan segala sesuatu yang kamu inginkan.” (HR. ibnu majah)


Beliau pun bersabda:


“Seorang mukmin makan dengan satu usus, sementara orang kafir makan dengan tujuh usus.” (HR. Muslim, Turmudzi, Ahmad, dan Ibnu majah)

sementara Umar bin al-khatthab berkata, “Jauhilah oleh kalian sikap rakus dalam makan, karena tindakan itu bisa merusak tubuh, dan dapat mengundang penyakit.”

Senin, 23 November 2009

Waktu berbekam

Rasulullah bersabda “Sesungguhnya sebaik-baik pengobatan yang kalian gunakan adalah bekam dan Fashd.” (HR. bukhari, Muslim, Abu Dawud, Turmudzi, Ibnu majah, dan Ahmad)

Dianjurkan untuk tidak melakukan bekam setelah mandi, kecuali bagi orang yang darahnya mengalami gangguan, di mana dia harus mandi terlebih dahulu, setelah satu jam kemudian, baru dia berbekam. Dan dimakruhkan pula bekam bagi orang yang tengah dalam keadaan kenyang.

Diriwayatkan dari Rasulullah saw.:

“berbekam sebelum sarapan pagi adalah obat.” (Diriwayatkan as-suyuthi (10422) di dalam kitab, al-Jami’ al-kabir. Dinisbatkan kepada imam Dailami dari hadits Anas

“Berbekam sebelum sarapan (dalam keadaan perut kosong) adalah obat sekaligus berkah.” (Sanadnya lemah. Diriwayatkan Ibnu majah (3487).Di dalam sanadnya terdapat Utsman bin Mathar yang dia adalah seorang yang dha’if.

Bekam dapat menambah daya ingat dan kecerdasan. Bila yang dibekam di bagian bawah dagu, maka akan dapat menyembuhkan sakit gigi dan sakit pada wajah. Bila dibekam pada dua betis, maka akan sangat berguna untuk menyembuhkan bisul dan gatal-gatal di paha, wasir (ambeiyen), dan gatal-gatal pada punggung. Manfaat bekam jauh lebih banyak daripada apa yang di sebutkan tadi.

Hari-hari yang dianjurkan untuk berbekam, Abu Hurairah telah meriwayatkan, Rasulullah saw. Bersabda: “Barang siapa berbekam pada hari ke 17 (tujuh belas), 19, dan 21, maka dia akan sembuh dari segala penyakit.”

Al-Jalal bercerita, ishmah bin isham memberitahuku, Hambal menceritakan kepada kami, dia bercerita, “Abu Abdillah Ahmad bin Hambal berbekam kapan saja saat darah bergolak, dan pada waktu kapan pun.”

Diriwayatkan bahwa Abu Musa pernah berbekam pada malam hari. (HR. bukhari)


Sabtu, 21 November 2009

Hipertensi

Hipertensi adalah penyakit yang ditunjukkan oleh tekanan darah seseorang yaitu sistolik diatas 140 mm Hg dan diastolik diatas 90 mm Hg Dari pengertian diatas diketahui bahwa darah tinggi didefinisikan berdasarkan ukuran dan bersifat generalisasi. Selain itu difinisi ini juga bersifat umum sehingga belum mencakup usia, berat bedan, pola hidup, lingkungan dan faktor ginetis.

Jenis-jenis tekanan darah tinggi
Slide 2
l
Kriteria Penyakit Hipertensi menurut The Joint National Committee V (JNC-V) dari USA tahun 1993 sebagai berikut :
Slide 2

Kriteria Sistolik Diastolik
  • Normal, Sistolik <>
  • Perbatasan (High normal), Sistolik 130 – 139 Diastolik 85 – 89
  • Hipertensi Derajat 1 = ringan, Sistolik 140 – 156 Diastolik 90 – 99
  • Derajat 2 = sedang Sistolik, Diastolik 160 – 179 100 – 109
  • Derajat 3 = berat Sistolik, 180 – 209 Diastolik 110 – 119
  • Derajat 4 = sangat berat, Sistolik > = 210 Diastolik > = 120
Penyebab Hipertensi
Slide 3
l
Hipertensi Esensial : 90 – 95 % penyebab hipertensi belum dapat diketahui penyebabnya.

Hipertensi Skunder : 5 – 10 % penyebab hipertensi dapat diketahui. Karena kelainan kelenjar endokrin, kelainan fungsi jantung, kelainan fungsi ginjal, kelainan fungsi metabolisme yang menyebabkan komposisi darah kurang dan lain-lain faktor yang umumnya bersifat bawaan.

Hipertensi esensial pada orang dewasa dan lanjut usia umumnya memiliki kemungkinan sebab yang berkaitan dengan degenerasi organ-organ tubuh. Organ-organ tubuh sesuai dengan usia mangalami penurunan vitalitas sehingga tekanan darah naik untuk memperoleh keseimbangan, atau bahkan tekanan darah naik karena keleluasaan peredaran darah terhambat karena penuaan pembuluh darah (penurunan elastisitas pembuluh darah) atau organ yang dilalui darah seperti jantung, ginjal, hati, paru-paru, dll. Serta kemunkinan sebab lain yang berkaitan dengan pengaturan syaraf pusat dan gangguan kelenjar endokrin.

Hipertensi sekunder lebih mudah diatasi daripada hipertensi esensial karena sesudah sebabnya diketahui secara pasti maka pengobatan diarahkan untuk untuk memperbaiki organ yang rusak. Jika pengobatan itu berhasil maka sewajarnya hipertensi itu akan sembuh.

Gejala Hipertensi
Slide 5
l
  • Sakit kepala
  • Rasa pegal dan tidak nyaman pada tengkuk
  • Perasaan berputar seperti tujuh keliling serasa ingin jatuh
  • Berdebar atau detak jantung terasa cepat
  • Telinga berdenging
Komplikasi Penyakit Hipertensi

Slide 6
1.Kerusakan pada otak
akibat pecahnya pembuluh darah otak (Stroke). Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah. Akibatnya darah tercecer dibagian tertentu dari otak, sementara pada bagian lain dari otak tidak teraliri darah secara mencukupi sehingga sebagian otak rusak.

2.Kerusakan pada jantung akibat pembesaran otot jantung kiri sehingga mengalami gagal jantung. Pembesaran otot jantung kiri karena kerja keras jantung untuk memompa darah.

3.Kerusakan pada ginjal akibatnya rusaknya pembuluh darah ginjal sehingga fungsi menurun sampai gagal ginjal. Rusaknya pembuluh darah ginjal karena tekanan darah yang tinggi menekan didinding pembuluh darah.

4.Kerusakan pada mata kerusakan pada mata karena tekanan darah yang tinggi menekan pembuluh darah dan syaraf sehingga penglihatan terganggu.

Penyakit Penyerta Hipertensi
Slide 8Adalah penyakit yang biasa timbul pada penderita hipertensi tetapi bukan akibat oleh hipertensi diantaranya :
1.Kencing manis
2.Kencing manis akibat resistensi insulin
3.Hiperfungsi kelenjar thyroid
4.Rematik dan gout


Makanan yang harus dihindari oleh penderita hipertensi :
1.Garam
2.Kopi
3.Alcohol
4.Daging kambing
5.Durian

Terapi jus
-Seledri
-Bawang putih
-Belimbing manis
-Cincau rambat
-Mengkudu

Pengobatan Hipertensi Secara Konvensional

Karena 90 % hipertensi tidak diketahui penyebabnya maka pengobatan hipertensi diarahkan terutama untuk menurunkan tekanan darah ke tingkat yang wajar sehingga kualitas hidup penderita tidak menurun.
Pengobatan darah tinggi dengan obat kimia diarahkan langsung untuk menurunkan tekanan darahnya dan bukan mengobati penyebabnya.
Pengobatan hipertensi diarahkan untuk menghindari hal-hal yang beresiko mengakibatkan kenaikan tekanan darah : Makanan berlemak tinggi, Rokok dan kopi, Serta diikuti kegiatan olahraga dan mengurangi obesitas

Faktor Penyebab Hipertensi
l
Slide 11
  • Hipertensi disebabkan karena adanya gangguan kelenjar endokrin
  • Karena adanya gangguan pengerasan pembuluh darah
  • Karena gangguan pembuluh darah ke jantung
  • Karena gangguan organ liver
  • Karena gangguan organ ginjal
  • Karena faktor Kolesterol, Trigliserida
  • Karena faktor obesitas
  • Slide 11
    • Sumber: Internasional Herbal Center (IHC)







Rabu, 11 November 2009

Sumber Segala Penyakit
















Inilah sumber penyakit manusia yang meyebabkan berbagai macam penyakit. penyakit ringan, berat, kronik. dunia sekarang sudah tercemar, air tanah yang sudah tidak bersih, polusi udara. pengunaan pastisida pada sayur dan buah, rekayasa genetik, pengunaan hormon dan antibiotik. banyak para pembuat penjual makanan ingin untung tapi tidak mempedulikan kesehatan orang lain, pangunaan formalin sebagai pangawet, pewarna tekstil dll.






Usus yang kotor akibat pola makan yang salah.




Minggu, 08 November 2009

Susu Sapi Bukan Untuk Manusia


Kisah Ibu sapi

Pagi hari di sebuah desa lahirlah anak sapi, beberapa saat kemudian susu ibu sapi diperah.terjadi percakapan antara anak sapi dan ibu sapi karena heran akan kelakuan manusia.

anak sapi : ibu kenapa ya.... ketika aku baru lahir mereka memerah susu ibu untuk mereka,
aku kan butuh susu itu, apalagi yang pertama keluar dari susu ibu (kolostrum)

ibu sapi : iya anakku mereka memerah susu ibu untuk manusia konsumsi. untuk anak
mereka dan orang dewasa.

anak sapi : tapi kenapa bu???? bukankah mereka sudah mempunyai ibu yang menyusui.
dan orang dewasa apakah perlu?????

ibu sapi : ibu juga sedih anakku. kita harus sabar anakku. tiada lain ini ada bisnisnya juga dan iklan besar-besaran dimedia menjadikan masyarakat terpengaruh susu sehat untuk manusia. merka banyak yang ga tahu yang sebenarnya. hanya sedikit saja manusia yang peduli, seperti artilel dibawah ini yang ditulis oleh prof. Dr. Hiromi shinya.

ibu sapi : biarlah kita (sapi) ketika sudah dewasa makan rumput saja. toh dengan makan rumput kita bisa hidup. jangaan seperti manusia yang makan apa aja yang akibatnya penyakit berat timbul termasuk osteoporosis.


Dahlan Iskan: Susu Sapi Bukan untuk Manusia
Written by Dokter Sehat
Monday, 18 May 2009 08:15 -
DokterSehat-Tidak ada makhluk di dunia ini yang ketika sudah dewasa masih minum susu -kecuali manusia. Lihatlah sapi, kambing, kerbau, atau apa pun: begitu sudah tidak anak-anak lagi tidak akan minum susu. Mengapa manusia seperti menyalahi perilaku yang alami seperti itu? “Itu gara-gara pabrik susu yang terus mengiklankan produknya,” ujar Prof Dr Hiromi Shinya,penulis buku yang sangat laris: The Miracle of Enzyme (Keajaiban Enzim) yang sudah terbit dalam bahasa Indonesia dengan judul yang sama. Padahal, katanya, susu sapi adalah makanan/minuman paling buruk untuk manusia. Manusia seharusnya hanya minum susu manusia. Sebagaimana anak sapi yang juga hanya minum susu sapi. Mana ada anak sapi minum susu manusia, katanya.

Mengapa susu paling jelek untuk manusia? Bahkan, katanya, bisa menjadi penyebab osteoporosis? Jawabnya: karena susu itu benda cair sehingga ketika masuk mulut langsung mengalir ke kerongkongan. Tidak sempat berinteraksi dengan enzim yang diproduksi mulut kita. Akibat tidak bercampur enzim, tugas usus semakin berat. Begitu sampai di usus, susu tersebut langsung menggumpal dan sulit sekali dicerna. Untuk bisa mencernanya, tubuh terpaksa mengeluarkan cadangan “enzim induk” yang seharusnya lebih baik dihemat. Enzim induk itu mestinya untuk pertumbuhan tubuh, termasuk pertumbuhan tulang. Namun, karena enzim induk terlalu banyak dipakai untuk membantu mencerna susu, peminum susu akan lebih mudah terkena osteoporosis.

Profesor Hiromi tentu tidak hanya mencari sensasi. Dia ahli usus terkemuka di dunia. Dialah dokter pertama di dunia yang melakukan operasi polip dan tumor di usus tanpa harus membedah perut. Dia kini sudah berumur 70 tahun. Berarti dia sudah sangat berpengalaman menjalani praktik kedokteran. Dia sudah memeriksa keadaan usus bagian dalam lebih dari 300.000 manusia Amerika dan Jepang. Dia memang orang Amerika kelahiran Jepang yang selama karirnya sebagai dokter terus mondar-mandir di antara dua negara itu.

Setiap memeriksa usus pasiennya, Prof Hiromi sekalian melakukan penelitian. Yakni, untuk mengetahui kaitan wujud dalamnya usus dengan kebiasaan makan dan minum pasiennya. Dia menjadi hafal pasien yang ususnya berantakan pasti yang makan atau minumnya tidak bermutu. Dan, yang dia sebut tidak bermutu itu antara lain susu dan daging. Dia melihat alangkah mengerikannya bentuk usus orang yang biasa makan makanan/minuman yang “jelek”: benjol-benjol, luka-luka, bisul-bisul, bercak-bercak hitam, dan menyempit disana-sini seperti diikat dengan karet gelang.. Jelek di situ berarti tidak memenuhi syarat yang diinginkan usus. Sedangkan usus orang yang makanannya sehat/baik, digambarkannya sangat bagus, bintik-bintik rata, kemerahan, dan segar. Karena tugas usus adalah menyerap makanan, tugas itu tidak bisa dia lakukan kalau makanan yang masuk tidak memenuhi syarat si usus. Bukan saja ususnya kecapean, juga sari makanan yang diserap pun tidak banyak. Akibatnya, pertumbuhan sel-sel tubuh kurang baik, daya tahan tubuh sangat jelek, sel radikal bebas bermunculan, penyakit timbul, dan kulit cepat menua. Bahkan, makanan yang tidak berserat seperti daging, bisa menyisakan kotoran yang menempel di dinding usus: menjadi tinja stagnan yang kemudian membusuk dan menimbulkan penyakit.

Karena itu, Prof Hiromi tidak merekomendasikan daging sebagai makanan. Dia hanya menganjurkan makan daging itu cukup 15 persen dari seluruh makanan yang masuk ke perut. Dia mengambil contoh yang sangat menarik, meski di bagian ini saya rasa, keilmiahannya kurang bisa dipertanggungjawabkan. Misalnya, dia minta kita menyadari berapakah jumlah gigi taring kita, yang tugasnya mengoyak-ngoyak makanan seperti daging: hanya 15 persen dari seluruh gigi kita. Itu berarti bahwa alam hanya menyediakan infrastruktur untuk makan daging 15 persen dari seluruh makanan yang kita perlukan.

Dia juga menyebut contoh harimau yang hanya makan daging. Larinya memang kencang, tapi hanya untuk menit-menit awal.. Ketika diajak “lomba lari” oleh mangsanya, harimau akan cepat kehabisan tenaga. Berbeda dengan kuda yang tidak makan daging. Ketahanan larinya lebih hebat. Di samping pemilihan makanan, Prof Hiromi mempersoalkan cara makan. Makanan itu, katanya, harus dikunyah minimal 30 kali. Bahkan, untuk makanan yang agak keras harus sampai 70 kali. Bukan saja bisa lebih lembut, yang lebih penting agar di mulut makanan bisa bercampur dengan enzim secara sempurna. Demikian juga kebiasaan minum setelah makan bukanlah kebiasaan yang baik. Minum itu, tulisnya, sebaiknya setengah jam sebelum makan. agar air sudah sempat diserap usus lebih dulu. Bagaimana kalau makanannya seret masuk tenggorokan? Nah, ini dia, ketahuan. Berarti mengunyahnya kurang dari 30 kali! Dia juga menganjurkan agar setelah makan sebaiknya jangan tidur sebelum empat atau lima jam kemudian. Tidur itu, tulisnya, harus dalam keadaan perut kosong.

Kalau semua teorinya diterapkan, orang bukan saja lebih sehat, tapi juga panjang umur, awet muda, dan tidak akan gembrot. Yang paling mendasar dari teorinya adalah: setiap tubuh manusia sudah diberi “modal” oleh alam bernama enzim-induk dalam jumlah tertentu yang tersimpan di dalam “lumbung enzim-induk” . Enzim-induk ini setiap hari dikeluarkan dari “lumbung”-nya untuk diubah menjadi berbagai macam enzim sesuai keperluan hari itu. Semakin jelek kualitas makanan yang masuk ke perut, semakin boros menguras lumbung enzim-induk. Mati, menurut dia, adalah habisnya enzim di lumbung masing-masing. Maka untuk bisa berumur panjang, awet muda, tidak pernah sakit, dan langsing haruslah menghemat enzim-induk itu. Bahkan, kalau bisa ditambah dengan cara selalu makan makanan segar.

Ada yang menarik dalam hal makanan segar ini. Semua makanan (mentah maupun yang sudah dimasak) yang sudah lama terkena udara akan mengalami oksidasi. Dia memberi contoh besi yang kalau lama dibiarkan di udara terbuka mengalami karatan. Bahan makanan pun demikian. Apalagi kalau makanan itu digoreng dengan minyak. Minyaknya sendiri sudah persoalan, apalagi kalau minyak itu sudah teroksidasi. Karena itu, kalau makan makanan yang digoreng saja sudah kurang baik, akan lebih parah kalau makanan itu sudah lama dibiarkan di udara terbuka. Minyak yang oksidasi, katanya, sangat bahaya bagi usus. Maksudnya, mengolah makanan seperti itu memerlukan enzim yang banyak.

Apa saja makanan yang direkomendasikan? Sayur, biji-bijian, dan buah. Jangan terlalu banyak makan makanan yang berprotein. Protein yang melebihi keperluan tubuh ternyata tidak bisa disimpan. Protein itu harus dibuang. Membuangnya pun memerlukan kekuatan yang ujung-ujungnya juga berasal dari lumbung enzim. Untuk apa makan berlebih kalau untuk mengolah makanan itu harus menguras enzim dan untuk membuang kelebihannya juga harus menguras lumbung enzim. Prof Hiromi sendiri secara konsekuen menjalani prinsip hidup seperti itu dengan sungguh-sungguh. Hasilnya, umurnya sudah 70 tahun, tapi belum pernah sakit. Penampilannya seperti 15 tahun lebih muda. Tentu sesekali dia juga makan makanan yang di luar itu. Sebab, sesekali saja tidak apa-apa. Menurunnya kualitas usus terjadi karena makanan “jelek” itu masuk ke dalamnya secara terus-menerus atau terlalu sering.

Terhadap pasiennya, Prof Hiromi juga menerapkan “pengobatan” seperti itu.. Pasien-pasien penyakit usus, termasuk kanker usus, banyak dia selesaikan dengan “pengobatan” alamiah tersebut. Pasiennya yang sudah gawat dia minta mengikuti cara hidup sehat seperti itu dan hasilnya sangat memuaskan. Dokter, katanya, banyak melihat pasien hanya dari satu sisi dibidang sakitnya itu. Jarang dokter yang mau melihatnya melalui sistem tubuh secara keseluruhan. Dokter jantung hanya fokus ke jantung. Padahal, penyebab pokoknya bisa jadi justru di usus. Demikian juga dokter-dokter spesialis lain.

Pendidikan dokter spesialislah yang menghancurkan ilmu kedokteran yang sesungguhnya. Saya mencoba mengikuti saran buku ini sebulan terakhir ini. Tapi, baru bisa 50 persennya. Entah, persentase itu akan bisa naik atau justru turun lagi sebulan ke depan. Yang menggembirakan dari buku Prof Hiromi ini adalah: orang itu harus makan makanan yang enak.. Dengan makan enak, hatinya senang. Kalau hatinya sudah senang dan pikirannya gembira, terjadilah mekanisme dalam tubuh yang bisa membuat enzim-induk bertambah.

Sumber
*Koran Jawapos
*Dokter Sehat